Sabtu, 19 Maret 2011

Perkembangan Hardware Komputer

  1. Perkembangan Hardware Komputer
Perkembangan teknologi elektronika yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelesaikan pekerjaan maupun untuk memperoleh informasi tidak lain adalah komputer. Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan mikroprosesor (Processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.
  1. Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Komputer (PC).
Sesuai dengan evolusi generasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan performance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitanya. Perkembangan tipe prosesor antara lain:
  1.  
    1. XT 8086-8088
    2. AT 286, AT 386, AT 486
    3. Pentium I : AT 80586 dengan 50 MHz, 70 MHz, 100 MHZ, 133MHZ.
    4. Pentium II : 266 MHz, 300 MHz, 350 MHz, 400 MHz, 450 MHz.
    5. Pentium III : 500 MHz. 600 MHz, 650 MHz, 700 MHz.
    6. Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV.

  1. Prosesor Selain Intel dan Perkembangannya
Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi komputer di Indonesia menyebabkan processor yan ada di pasar tidak hanya produk intel Co. Tetapi ada perusahaan lain seperti AMD (Advanced Micro Device) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel. Produk-produk dari AMD antara lain: AMD K-5, AMD K-6, AMD K6-2, AMD K6-3, AMD K-7, AMD Duron dan AMD Athlon. Dimana produk-produk AMD ini ternyata belakangan ini berhasil melampui kemampuan dari produk-produk Intel. Processor AMD dikenal dengan harga yang lebih murah dengan kehandalan yang tidak kalah dengan Intel. Selain AMD, Processor merk lain yang beredar di pasaran Indonesia adalah processor merk Cyrix yaitu Cyrix 6x86, M-II, dan M-III, tetapi sayangnya processor merk Cyrix ini tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan bagi Intel.

  1. Motherboard
Motherboard merupakan board / papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memori, slot-sot untuk ekspasi, dll. Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Motherboard adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type, antara lain:
  1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau slot yang tersedia untuk processor.
  2. Kemampuan Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor berapa. Umumnya motherboard mampu di Up-grade dengan mengganti processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangan untuk bisa di Up-grade.
  3. Kapasitas memori RAM yang bisa dipasang pada Motherboard semakin besar kapasitas memori yang disediakan semakin menguntungkan.
  4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, SD RAM, dll.
  5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atau secara setting jumper.
  6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. Slot-slot tesebut sangat bermanfaat untuk penambahan peripheral audio card.
  7. Apakah Motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari komputer dengan memasang AGP card.
  8. Speed Bus untuk memori sampai dengan kecepatan berapa (66, 100, 133, 200, 400 MHz).
  9. Apakah VGA card dan Audio card onboard atau tidak.
  10. Power Supply untuk Motherboard AT atau ATX atau Baby AT. Semua informasi diatas dapat diketahui dari manual book yang ada pada Motherboard. Beberapa jenis Slot ataupun Socket untuk processor, antara lain:
  • Slot 1
  • Slot 2
  • Socket 7 Slot A
  • Socket A
  • Socket 370
  • Socket 8
  • Socket 428
  1. Slot 1
Motherboard yang dibuat untuk Processor P-III dan Celeron
  1. Slot 2
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II Xeon 9
  1. Socket 7
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD K6-2, AMD K6-3 dan Cyrix M-II serta Pentium MMX.
  1. Slot A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon, AMD Thunderbird.
  1. Socket A
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor AMD Athlon dan AMD Duron.
  1. Socket 370
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Intel Pentium III (Tualatin and Coppermine)/ CeleronTM.
  1. Socket 8
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium II dan Pro.
  1. Socket 423
Motherboard yang dibuat untuk mendukung Processor Pentium-4.

3.2. Jaringan komputer
3.2.1. Konsep Jaringan
  1. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer (atau biasa disebut jaringan) merupakan kumpulan dua atau lebih komputer (PC) serta peralatan pendukungnya yang saling terhubung dan memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer. Jaringan komputer memungkinkan pemakai bersama sumber daya seperti printer dan hardisk untuk meningkatkan efisien keja suatu kelompok.

  1. Manfaat Jaringan
Manfaat sebuah jaringan komputer secara umum adalah sebagai berikut.
  1. Menghemat sumber daya seperti printer yang dapat dipakai bersama. Misalkan sebuah jaringan komputer terdiri atas 10 komputer dengan 1 printer yang dipakai bersama secara bergantian tanpa harus mengubah posisi ataupun setting kabel jaringan. Jadi, untuk 10 komputer, kita tak harus menyediakan 10 printer.
  2. Hemat waktu sehubungan dengan dimungkinkannya transfer data langsung antar computer tanpa memerlukan perantara media penyimpan seperti disket, CD, mapun flashdisk.
  3. Menghemat kapasitas hardisk sehubungan dengan dimungkinkanya pengaksesanya file di komputer lain sehingga tak perlu melakukan pengkopian ke komputer lokal.

  1. Jenis-jenis Jaringan
Jenis jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan areanya, berdasarkan kecepatanya, ataupun berdasarkan media transmisi (sifat koneksinya).
  1. Jenis-jenis jaringan berdasarkan Areanya
  1. LAN (Lokal Area Network)
LAN merupakan jaringan komputer yang memiliki jangkauan lokal (tidak terlalu jauh), biasanya di dalam satu gedung atau kompleks bangunan dengan jarak maksimal 10 kilometer. Jaringan komputer dalam sebuah laboratorium komputer sekolah merupakan salah satu contoh LAN.

  1. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan jaringan merupakan yang menghubungkan komputer antar gedung di wilayah salah satu kota dengan jarak maksimal sekitar 10 km-50 km. Secara fisik, jangkauan MAN berada di antara LAN dan WAN.

  1. WAN (Wide Area Network)
Jaringan WAN memiliki radius yang sangat luas, yaitu antar pulau, antar benua, melewati batasan geografis Negara dan bersifat umum/universal. Jaringan internet yang merupakan kumpulan jaringan komputer di seluruh dunia termasuk dalam kategori WAN. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer-komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN (Integrated Service Digital Network), Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.

  1. Internet
Sebenarnya banyak jaringan di dunia ini, sering kali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bias berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang sering kali tidak kompetibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut dengan gateway guna melakukan dan melaksanakan tejemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut internet.

  1. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak biasa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada di atas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tapa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggungkan kabel.
Selain 5 jenis jaringan tersebut, dikenal pula interconnection network atau internetwork, yaitu gabungan dari beberapa jaringan. Penggabungan beberapa jaringan tersebut memerlukan alat berupa router ataupun gateaway yang memungkinkan komunikasi antar jaringan komputer. Internetwork dapat berupa gabungan antara LAN dan MAN aau WAN.

  1. Jenis-jenis Jaringan Berdasarkan Kecepatanya
Berdasarkan kecepatanya, jaringan dibedakan menjadi Low Speed Network, medium Speed Network, Hgh Speed Network, dan Super High Speed Network.
  1.  
    1. Low Speed Network
Kecepatan transmisi data pada jaringan ini kurang dari 1 mega bytes per second ( <>
  1.  
    1. Medium Speed Network
Kecepatan transmisi data pada jaringan ini berkisar antara 1 hingga 20 Mbps
  1.  
    1. High Speed Network
Kecepatan transmisi data pada jaringan ini berkisar antara 20 Mbps - 150 Mbps.
  1.  
    1. Super High Speed
Kecepatan transmisi data pada jaringan ini dapat mencapai 1 gigabytes per sekon ( Gbps ).

  1. Jenis-jenis Jaringan Berdasarkan Sifat Koneksinya
Berdasarkan sifat koneksinya, jaringan dapat dibagi menjadi 2, yaitu jaringan berkabel (wired) dan jaringan nirkable (wireless). Jaringan berkable menggunakan kabel sebagai media transmisi data antar komputer dalam jaringan, sedangakan jaringan nirkable tidak menggunakan kabel untuk transmisi data, melainkan menggunakan gelombang elektromagnetik, biasanya menggunakan gelombang radio.

  1. Perangkat Jaringan Komputer
Secara umum perangakat computer dapat dibagi menjadi 2, yaitu perangkat lunak (software) jaringan dan perangakat keras (hardware) jaringan.
  1.  
    1.  
      1.  
        1.  
          1.  
            1.  
              1. Software jaringan digunakan untuk menjalankan suatu jaringan komputer diantaranya adalah:
  1. PC Operating System.
  2. Sistem Operasi Jaringan atau network operating system (NOS)
  3. Program Aplikasi Jaringan.

  1.  
    1.  
      1.  
        1.  
          1.  
            1.  
              1. Hardware Jaringan
Hardware Jaringan untuk jaringan berkabel terdiri atas kartu jaringan (NIC), hub atau switch, serta penghubung berupa kabel dan konektor. Pada jaringan nirkable, hardware yang diperlukan antara lain adalah: wireless LAN card (wifi card) dan access point.
  1. Kartu Jaringan
Kartu jaringan atau NIC (Network Interface Card) atau sering disebut LAN card merupakan alat yang terpasang pada setiap komputer anggota jaringan sebagai jalur komunikasi. Pada umumnya NIC atau LAN card ada 2 jenis yaitu ISA dan PCI. Dewasa ini LAN card dengan slot PCI lebih banyak digunakan.
  1. HUB
Hub merupakan penghubung antar komputer atau penghubung antar segmen jaringan. Setiap komputer yang terhubung dalam satu hub harus bergantian dalam melakukan transmisi data. Hub digunakan dalam jaringan berkabel. Untuk jaringan wireless, sebagai analog hub digunakan wireless access point.
  1. Switch (switch hub)
Switch memiliki peran sebagai hub, tetapi mampu mengalokasikan jalur trnsmisi data khusus dari setiap segmen jaringan ke jalur tertentu (jaringan tujuan). Jadi, switch dapat melayani transmisi data dari dan ke beberapa segmen jaringan dalam waktu bersamaan, tidak perlu bergantian seperti hub.
  1. Kabel dan Konektor
Komputer-komputer dalam jaringan berkabel (wired) terhubung satu sama lain dengan menggunakan kabel. Dalam hal ini, kabel berfungsi sebagai medium transmisi sinyal antarkomputer. Ada banyak type kabel yang dapat digunakan untuk jaringan, tetapi secara umum dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: kabel koaksial, kabel berpasangan, dan serat optic.
  • Kabel Koaksial (Coaxial Cable)
Kabel koaksial sempat menjadi jenis kabel yang paling popular digunakan pada jaringan computer. Hal ini terjadi karena kabel koaksial menawarkan beberapa keuntungan, seperti harga relative murah, ringan, dan fleksibel sehingga instalasi kabel cukup mudah digunakan.
  • Kabel Berpasangan (Twisted Pair Cables)
Pada dasarnya kabel berpsangan terdiri atas 2 kabel tembaga terbungkus isolator yang dipilin/twisted satu sama lain. Ada dua jenis kabel twisted pair, yaitu unshielded twisted-pair (UTP) dan shielded twisted-pair (STP).
  • Serat Optik (Fiber Optik = FO)
Serat optic berisi serat kaca tipis yang mengalirkan data dalam bentuk pulsa cahaya. Cahaya pulsa mempresentasikan informasi digital yang dibawa melalui jaringan. Serat optic merupakan pilihan utama untuk transfer data berkecepatan tinggi dalam jarak yang jauh karena rendahnya tingkat error dan karena tidak terpengaruh oleh interferensi elektromagnetik.

3.2.2. Protokol Jaringan
  1. Pengertian protocol jaringan
Protokol jaringan merupakan suatu aturan atau cara mengatur format atau bentuk komunikasi antar komputer dalam jaringan. Suatu jaringan dapat berfungsi jika terdapat protol jaringan. Protokol jaringan yang sering digunakan saas ini adalah TCP/IP. Selain itu, terdapat pula protocol-protokol lain, seperti: NetBIOS, Apple Talk, IPX, dan Net BUI.
  1. Protokol TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol).
TCP/IP merupakan sekumpulan protokol yang dirancang untuk melakukan fungsi komunikasi jaringan dan merupakan protocol yang digunakan oleh hampir setiap system jaringan saat ini. Oleh karena itu, protocol ini ditetapkan sebagai protocol jaringan komputer sesuai platform-nya. Protokol TCP/IP memuat juga memuat beberapa protocol, seperti: SMTP (Simple mail Transfer protocol), FTP (File Transfer Protokol), dan Telnet.
  1. Protokol Net BIOS (Network Basic Input/Output System)
NetBIOS merupakan protocol yang dikembangkan oleh IBM Corporation. Protokol ini memiliki tingkat kompatibilitas yang sangat rendah dengan komputer non IBM.
  1. Protokol Apple Talk
Protokol ini digunakan oleh jaringan komputer Macinthos (apple).
  1. Protokl IPX (Internetwork Packet Exchange)
Protokol ini digunakan oleh Netware.
  1. Protokol NetBUI
Protokol ini dikembangkan dan digunakan untuk komputer yang menggunakan system operasi dari Microsoft Corporation.

  1. IP Address (Alamat IP) dan Subnet Mask
  1. IP Address
IP Address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP. IP address terdri atas 32 bit angka biner yang dituliskan sebagai 4 kelompok angka decimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.160.3.5. IP address merupakan bagian penting dalam perancangan sebuah jaringan. IP address merupakan identitas spesifikasi sebuah komputer dalam jaringan. Tidak boleh ada 2 komputer dalam jaringan yang memilki alamat IP sama. IP address biasanya berupa 4 deret bilangan decimal. Ip address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan computer, sedangkan host ID menentukan alamat host (computer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap satu host beserta jaringan di mana host itu berada.
Kelas- kelas IP address dibagi dalam tiga kelas,diantaranya:
  1. IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx.-126.xxx.xx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 Bit berikutnya. Dengan demikian , cara membaca IP addres kelas A, misalnya 113.33.4.1 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 33.4.1
IP address di atas berarti host nomor 33.4.1 pada network nomor 113.
  1. IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.43.2.1:
Network ID = 132.43
Host ID = 2.1
IP diatas berarti host diatas nomor 2.1 pada network nomor 132.43. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan address kelas B dapat menampung sekitar 6500 host. Range IP 128.0.xxx.xxx-191.155.xxx.xxx.
  1. IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan ini, biasa dibentuk 2 juta network dengan masing-masing network memeiki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx-223.255.255.xxx.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
  1. Subnet Mask
Subnet Mask digunakan untuk mengetahui alamat jaringan dari sebuah komputer dan untuk menentukan seberapa panjang bagian dari alamat IP yang dapat digunakan. Subnet mask berbeda untuk tiap-tiap kelas, Kelas a subnetnya 255.0.0.0, kelas B subnetnya 255.255.0.0, Sedangkan kelas C subnetnya 255.255.255.0

3.2.3. Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan komputer merupakan pola atau bentuk hubungan antara terminal dalam suatu jaringan komputer. Ada bermacam-macam topologi jaringan komputer, beberapa diantaranya adalah: bus, ring, dan star.
  1. Topologi Bus
Pada topologi ini setiap komputer terhubung dengan komputer lain dengan menggunakan sebuah kabel utama. Biaya yang dibutuhkan untuk membuat jaringan bertopologi bus ini relative murah.



Karakteristik jaringan computer dengan topologi bus adalah sebagai berikut:
  1. Menggunakan sebuah kabel utama untuk menjangkau seluruh anggota jaringan.
  2. Mudah dipasang, tetapi agak sulit untuk dimekarkan karena jangkauan kabel utama terbatas.
  3. Tidak terdapat pengendali utama pada topologi ini.
  4. Cukup rentan, Jika ada kerusakan pada salah satu segmen kabel utama, maka jaringan tidak berfungsi.
  5. Untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus, antara lain:
  1. Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan dan mudah untuk dimengerti.
  2. Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
  3. Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer satu dengan komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus, antara lain:
  1. Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam jaringan bertambah banyak.
  2. Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat diterima dengan benar.
  3. Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain. Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut cable tester.
  4. Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.

  1. Topologi Ring
Topologi ring merupakan susunan komputer atau piranti lain dalam jaringan yang berbentuk lingkaran, menyerupai cincin yang tertutup (loop). Setiap komputer terhubung dengan 2 komputer lain dalam jaringan. Di dalam topologi ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.



Karakteristik jarinan bertopologi ring adalah sebagai berikut.
  1. Pemasangannaya mudah, tetapi jangkauannya terbatas.
  2. Sinyal mengalir searah, tiap computer baisanya dilengkapi repeater.
  3. Cukup rentan, kerusakan pada satu segmen kabel akan berakibat pada tidak berfungsinya jaringan.
Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring.
Ada beberapa keuntungan dari penggunaan topologi ring, yaitu:
  1. Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai hak akses yang sama terhadap token.
  2. Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:
  1. Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan mempengaruhi keseluruhan jaringan.
  2. Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
  3. Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
  4. Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.

  1. Topologi Star
Pada topologi star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi type star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwith atau lebar akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur maka ganguan kabel hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi star adalah kebutuhan kabbel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya. Topologi star banyak digunakan di berbagai perusahaan atau instasi karena kemudahan dalam mendeteksi kerusakan pada system jaringan. Setiap komputer dalam jaringan ini akan terhubung pada sebuah alat pengendali utama berupa hub / switch (untuk jaringan kabel).



  1. Setip komputer terhubung dengan pengendali pusat (hub)
  2. Mudah dikembangkan.
  3. Cukup tangguh, kerusakan satu segmen jaringan tak akan mengganggu jaringan keseluruhan.

Ada beberapa keuntungan dari penggunaan topologi star, yaitu:
  1. Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang memiliki jumlah port yang lebih banyak.
  2. Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan
  3. Untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan manajemen terhadap jaringan.
  4. Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan, maka komputer tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
  5. Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
Topologi star mempunyai kekurangan sebagai berikut:
  1. Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
  2. Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian traffic jaringan (switch network traffic).
  3. Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan yang lain

Tidak ada komentar:

Posting Komentar